CHARACTER EDUCATION ON PRIMARY STUDENTS BASED ON THE CULTURE OF LOCAL WISDOM AND RELIGION IN INDONESIA
Öz
Character development of Indonesia at the present time they
have been affected by globalization civilization which opens a window of
opportunity to enjoy the advancement of science and technology, in the end
slowly Indonesian people can be directly involved in the international
community association freely and have access to a variety of impressions that
would give effect to the character formation of generations of Indonesia, among
other things such as pornography, violence, sexual perversion and violation of
legal norms others later be interesting spectacle that in the end it turned
into a real story that sad that happened on the whole society, especially the
younger generation. Overcoming such things, the National Education System
Indonesia raised character education at all levels of formal education. Primary
school (SD) is the lowest level of formal education the foundation for the
construction of a national character because, at the time there is important
period in the development and future growth that is "golden age".
Bogor is a tourist town that borders the capital city nature is cool and
fertile land become a haven for tourists at home and abroad. Acceleration
culture that can fade the noble values of national culture will increasingly
prevalent go to Bogor. Bogor religious communities and uphold the Sundanese
culture as a strong foundation for developing a model-based character education
Religion and the local culture. This study aims to identify the character
values in the public area of Bogor and explore models of outcomes were
found from the analysis of the data found in the community of Bogor
implications for later used as a reference in order to defend the noble values
derived from religious values and rooted in the culture of local wisdom as
growing efforts character education at primary school. The method used in this
study is a qualitative research to examine the condition of natural
objects, where the researcher is a key instrument. Object of research is the
Elementary School that implement character education on the basis of religion
and culture in Bogor. The results showed that there are three models of religious-based
education and the implementation of local wisdom is, 1) model is a model holistic
implementation of character education that fully is applied in schools. 2)
Implementation of the model of integration that integrates character education
with religious and cultural values into all school activities, these models
are in Islamic Elementary School. 3) partial character education model, namely
the implementation of character education is carried out separately with public
education materials.
Anahtar Kelimeler
Kaynakça
- Al-QURAN AL-KARIM Al-Qairawani, I. A.-J. (1968). Kitab siasat al-sibiaan wa tadbeeruhum. Tunisia: Al-Dar Al-Tunisiyyah LilNashr. Alfian, M. (2004). Naskah Kuno Identitas Budaya yang Terabaikan. Seminar Naskah Kuno Sebagai Perekat NKRI. 12. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Jakarta: Grasindo. Amruloh, D. A. (2019). Kajian Filosofis Karakteristik Wirausaha Urang Sunda. Eqien: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 119-130. Barat, B. P. (2019, August 19). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat (Statistics of Jawa Barat). Retrieved from https://jabar.bps.go.id: https://jabar.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html Doni, K. A. (2007). Pendidikan karakter: strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: Grasindo. Gloriani, Y. (2016). Kajian Nilai-nilai Sosial dan Budaya pada Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur serta Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Multikultural. LOKABASA, 4(2). Hermawan, I. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. 1(2), 141-150. Hermawati, N. (2018). Resiliensi Orang Tua Sunda yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 1(1), 67-74. Johari, A. (n.d.). Representasi Mitos Dan Makna Pada Visual Lambang Daerah. Ritme, 2(1), 32-49. Kurniawan, S. T. (2018). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Non Muslim Masuk Islam (Studi Pada Muallaf Di Desa Mataram, Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu. Doctoral Dissertation. Lampung: UIN Raden Intan. Mujani, S. (2007). Muslim demokrat: Islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nata, A. (2016). Islam Rahmatan lil Alamin Sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community. “Kuliah Tamu” Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 1. Malang: UIN Malang. Prasojo, L. D. (2006). Sumbangan Teknik Informatika dalam Mewujudkan Sekolah Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 2(2). Primarni, A. (2016). Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual). At-Ta'dib, 9(2). Rofi, S. (2016). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Deepublish. Rosiyanti, Adnin Widya, and Maria Hedwig Dewi Susilowati. (2017). Perkembangan Objek Wisata di Kabupaten Bogor. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 8.3. Ruyadi, Y. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal: Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep, Cirebon, Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education. Saripudin, Didin, and Kokom Komalasari. (2016). Culture-based contextual social studies learning for development of social and cultural values of junior high school students. The Social Sciences, 11(23), 5726-5731. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sultoni, A. (2016). Pendidikan Karakter Dan Kemajuan Negara. JOIES: Journal of Islamic Education Studies, 1(1), 167-188. Sunarni, N. (2017). Komparasi Kearifan Lokal Sunda dan Jepang: Pembentuk Karakter Anak. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(1), 83-101. Surya, Y. F. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Abad 21\pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 52-61. Suryanegara, A. M. (2017). Api Sejarah Vol. 2. Surya Dinasti. Sutarman, U. (2017). Penerapan konsep kearifan lokal masyarakat sunda (sabilulungan) dalam pembelajaran sejarah. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(1), 33-36. Tjandasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Uce, L. (2017). The golden age: Masa efektif merancang kualitas anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 2(1), 77-92. Ulum, B. (2014). Islam Jawa: Pertautan Islam dengan Budaya Lokal Abad XV. JURNAL PUSAKA, 2(1). Utomo, B. B. (2011). Atlas Sejaran Indonesia Masa Islam. Jakarta: Dirjen Sejarah dan Purbakala. Wahab, A. J. (2015). Harmoni di Negeri Seribu Agama. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Öz
Kaynakça
- Al-QURAN AL-KARIM Al-Qairawani, I. A.-J. (1968). Kitab siasat al-sibiaan wa tadbeeruhum. Tunisia: Al-Dar Al-Tunisiyyah LilNashr. Alfian, M. (2004). Naskah Kuno Identitas Budaya yang Terabaikan. Seminar Naskah Kuno Sebagai Perekat NKRI. 12. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Jakarta: Grasindo. Amruloh, D. A. (2019). Kajian Filosofis Karakteristik Wirausaha Urang Sunda. Eqien: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 119-130. Barat, B. P. (2019, August 19). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat (Statistics of Jawa Barat). Retrieved from https://jabar.bps.go.id: https://jabar.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html Doni, K. A. (2007). Pendidikan karakter: strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: Grasindo. Gloriani, Y. (2016). Kajian Nilai-nilai Sosial dan Budaya pada Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur serta Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Multikultural. LOKABASA, 4(2). Hermawan, I. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. 1(2), 141-150. Hermawati, N. (2018). Resiliensi Orang Tua Sunda yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 1(1), 67-74. Johari, A. (n.d.). Representasi Mitos Dan Makna Pada Visual Lambang Daerah. Ritme, 2(1), 32-49. Kurniawan, S. T. (2018). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Non Muslim Masuk Islam (Studi Pada Muallaf Di Desa Mataram, Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu. Doctoral Dissertation. Lampung: UIN Raden Intan. Mujani, S. (2007). Muslim demokrat: Islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nata, A. (2016). Islam Rahmatan lil Alamin Sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community. “Kuliah Tamu” Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 1. Malang: UIN Malang. Prasojo, L. D. (2006). Sumbangan Teknik Informatika dalam Mewujudkan Sekolah Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 2(2). Primarni, A. (2016). Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual). At-Ta'dib, 9(2). Rofi, S. (2016). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Deepublish. Rosiyanti, Adnin Widya, and Maria Hedwig Dewi Susilowati. (2017). Perkembangan Objek Wisata di Kabupaten Bogor. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 8.3. Ruyadi, Y. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal: Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep, Cirebon, Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education. Saripudin, Didin, and Kokom Komalasari. (2016). Culture-based contextual social studies learning for development of social and cultural values of junior high school students. The Social Sciences, 11(23), 5726-5731. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sultoni, A. (2016). Pendidikan Karakter Dan Kemajuan Negara. JOIES: Journal of Islamic Education Studies, 1(1), 167-188. Sunarni, N. (2017). Komparasi Kearifan Lokal Sunda dan Jepang: Pembentuk Karakter Anak. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(1), 83-101. Surya, Y. F. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Abad 21\pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 52-61. Suryanegara, A. M. (2017). Api Sejarah Vol. 2. Surya Dinasti. Sutarman, U. (2017). Penerapan konsep kearifan lokal masyarakat sunda (sabilulungan) dalam pembelajaran sejarah. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(1), 33-36. Tjandasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Uce, L. (2017). The golden age: Masa efektif merancang kualitas anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 2(1), 77-92. Ulum, B. (2014). Islam Jawa: Pertautan Islam dengan Budaya Lokal Abad XV. JURNAL PUSAKA, 2(1). Utomo, B. B. (2011). Atlas Sejaran Indonesia Masa Islam. Jakarta: Dirjen Sejarah dan Purbakala. Wahab, A. J. (2015). Harmoni di Negeri Seribu Agama. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ayrıntılar
| Birincil Dil | İngilizce |
|---|---|
| Konular | Alan Eğitimleri |
| Bölüm | Makaleler |
| Yazarlar | |
| Yayımlanma Tarihi | 7 Ocak 2020 |
| Gönderilme Tarihi | 29 Ekim 2019 |
| Yayımlandığı Sayı | Yıl 2019Cilt: 5 Sayı: 15 |
Published and Sponsored by OCERINT International © 2015 - 2023
Contact: ijaedujournal@hotmail.com
International E-Journal of Advances in Education by IJAEDU is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ijaedu.ocerintjournals.org